Kamis, 05 Mei 2011

LESSON STUDY BERBASIS MADRASAH DI MTsN PUNDONG

Pendidikan harus mengarah pada pembentukan peserta didik yg adil, demokratif,terbuka,berkemajuan,saling menghargai/menghormati, aktif kreatif inovatif, berkarakter/berakhlakul karimah.
Teori pembelajaran yg bagaimanapun, endingnya adalah adanya suatu ruang kecil yang bernama kelas, yaitu kelas yg bermakna, yaitu adanya komunikasi 2 arah antara guru dg siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan alat, guru dg alat. Yang Konteksnya penting adalah pelajaran. Jangan sampai guru alergi pada anak yang bertanya. Guru harus terbuka terhadap segala bentuk pertanyaan anak. Tidak usah mengelak terhadap pertanyaan anak. Saat ini guru tak hanya menguasai mata pelajaran sesuai yang diampunya, namun seorang guru hendaknya mampu mengelola kelas dengan baik dengan melaksanakan berbagai pendekatan dan model pembelajaran.
Kelas sebagai bagian dari sekolah, dan sekolah harus menjadi miniatur masyarakat tempat adanya nilai-nilai, norma-norma seperti halnya masyarakat, ada tingkah laku yg berbeda. Sekolah merupakan Learning Community (masyarakat belajar). Dengan Lesson study dapat dipakai sebagai sarana mencapai learning community.
Berangkat dari pemikiran tersebut “ Kampus Hijau” MTsN Pundong melaksanakan Lesson Study Berbasis Madrasah (LSBM) sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Koordinator kegiatan LSMB MTsN Pundong, Drs. Sutanto menjelaskan LSBM diawali dengan workshop pada tanggal 19 Maret lalu dengan menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Pendidikan Dasar Drs. H. Sahari dan Drs. Kuwatana, M.Pd serta dihadiri Kasi Mapenda Kemenag Bantul dan Drs. H. Susanta selaku pengawas.

Lesson Study Berbasis Madrasah di MTsN Pundong dilaksanakan mulai senin, 28 Maret s.d 26 Mei 2011 dengan 15 guru model, mulai dari Bahasa Inggris , SKI, IPA, Qur`an Hadits, PKn, IPS, Bahasa Arab, Seni Budaya, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Fiqih, Penjaskes, Aqidah Akhlak, dan Matematika. Pada awalnya lesson study hanya diperuntukkan untuk Matematika dan IPA, namun melihat manfaatnya diadaptasi untuk semua mata pelajaran.
Langkah yang harus ditempuh setiap guru dalam lesson study adalah dengan melaksanakan 3 tahap yaitu :  
1. Tahap Perencanaan : Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang ada pada kelas yang akan digunakan untuk kegiataan lesson study dan alternatif pemecahannya. Identifikasi masalah dan pemecahan tersebut berkaitan dengan pokok bahasan (materi pelajaran) yang relevan dengan kelas dan materi pelajaran, karakteristik siswa dan suasana kelas, metode atau pendekatan pembelajaran, media, alat peraga dan evaluasi proses serta hasil belajar. 
2. Tahap Implementasi dan Observasi.
Pada tahap ini seorang guru melakukan implementasi rencana pembelajaran yang telah disusun, pakar dan guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Selain itu dilakukan rekaman video (audio visual) yang meng-close up kejadian-kejadian khusus selama pelaksanaan pembelajaran.

3. Tahap Refleksi
Pada tahap ini guru melakukan implementasi rencana pembelajaran diberi kesempatan untuk menyatakan kesan-kesannya selama melaksanakan pembelajaran, baik terhadap dirinya maupun siswa yang dihadapi. Selanjutnya observer (guru lain) menyampaikan hasil analisa data observasinya, terutama menyangkut kegiatan siswa selama berlangsung pembelajaran. Akhirnya, guru yang melakukan implementasi tersebut akan memberikan tanggapan balik atas komentar para observer. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar